Senin, 06 Juni 2016

MASYA ALLAH,,!!! UMUR 7 TAHUN SUDAH HAFAL 30 JUZ AL-QURAN TERNYATA SEPERTI INI TIPS-NYA?



Selagi menunggu di Bandara Soekarno Hatta tempo hari, berjumpa dengan Abu Musa. Pertemuan yang tentunya direncanakan Allah. Ngobrol dari jam 14. 30-16. 00, ana nyontek ilmu bagaimana beliau membuat Musa yang berumur 7 tahun itu sudah mutqin hafal 30 juz.

Info tambahan, Musa sudah hafal ‘Umdatul Ahkam, Arbain Nawawi, Arbain hadits ust Abdul Hakim bin Amir Abdat, dan telah selesai Durusul Lughoh. Sekarang lagi tengah menghafal Bulughul Maram. Segala program menghafalnya Musa dilaksanakan mandiri oleh Abu Musa di rumah saja!

1. Awal mulanya Musa kata beliau juga sukar menghafal sebagaimana umumnya anak, akan tetapi dengan ketekunan selanjutnya hafal juga. Kunci paling terutama merupakan Murajaahnya dengan sebutan lain mengulang-ulang hafalan. Perlu diketahui juga Abu Musa tidak hafal semua itu, namun bisa membuat Musa hafal dengan kuat.

2. Pergaulan dijaga. Bisa di sebutkan Musa kurang bergaul dengan banyak anak, karena memang tekad abinya untuk memelihara hafalan.
3. Televisi jauh jauh dah. Musa sangatlah dijaga jangan lantas nonton televisi. Bukti, sesuai ana ngobrol dengan beliau di area tunggu kebetulan serasi di depan televisi beliau minta tukar. Tukar yuk, akh. Takut Musa ke depannya lihat televisi, kata beliau.

4. Makanan dijaga. Sari kurma, madu dan propolis selamanya diberikan terhadap Musa dan adik-adiknya. Menghafal butuh banyak kekuatan!
5. Tradisi harian Musa yaitu : pagi 1/2 jam saat sebelum subuh, tahajud jadi imam untuk adik-adiknya. Lalu Subuh berjamaah di masjid. Sesudah Subuh murajaahnya hingga jam 9 pagi. Musa kuat murajaah 10 juz dalam satu hari dengan cara teratur! Antum berapakah, hayoo..

6. Jam 9-10 Makan pagi dan lain-lain.
7. Jam 10-Dhuhur : Tidur siang. Tidur ini hukumnya harus untuk Musa.
8. Habis Dhuhur nambah hafalan baru hingga Ashar.
9. Bada Ashar saat ini Musa tengah menghafal Bulughul Maram.
10. Jam 5-maghrib : Saat bermain
11. Maghrib-Isya : Turut taklim abinya. Sebelumnya Abinya nyampaikan taklim, Musa memulai dengan membaca hafalannya. Serta kadang-kadang hadirin dipersilakan ajukan pertanyaan mengetes. Ini jalan nyaris sehari-hari.

Serta unik serta terkadang buat geli, banyak sekolah-sekolah yang mengundang Musa serta ayahnya, serta pengin belajar langkah menghafal. Walau sebenarnya semua paham, Musa kan ‘tidak sekolah’. Jadi yang sekolah jadi belajar sama yang ‘tidak sekolah’.

Kala bersua, saya segera tanya, Abu Musa, ya? Lalu langsung menebak beliau ingin ke Mesir untuk lomba Tahfidz sedunia. Serta benar. Dia hanya satu yang mewakili Indonesia. Semoga menang, Musa!
Semoga percakapan ini menimbulkan inspirasi seluruh orang tua. Janganlah lupa bagikan informasi inspiratif ini ya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar