Kamis, 09 Juni 2016

Kedahsyatan Puasa Ramadhan Sebagai Bulan Kesabaran

Setiap muslim hendaknya senntiasa berusaha mengikis dan menghilangkan berabagai penyakit hti yang dapat menggeogoti iman di dada. Karena hati yang rusak akan melahirkan pikiran yang kototr, niat yang jahat, amal yang rusak, dan perkataan yang buruk. 

Usaha perbaikan ini dapat diwujudkan dengan melakukan ibadah puasa selama ramadhan dan tiga hari dalam tiap bulan sebagaimana Sabda Nabi SAW, Puasa di Bulan Kesabaran, dan tiga hari dari setiap bulan, akan menghilangkan penyakit di dada (HR. Ahmad, Nasa’i dan Abu Daud).

Ramadhan sebagai bulan kesabaran” penggalan hadis ini menunjukkan bahwa bulan ramadhan juga dinamakan dengan bulan kesabaran. Penamaan ini memiliki dua makna sebagai berikut:

Puasa Ramadhan Sebagi Bulan Kesabaran


1. Menunjukkan bahwa Puasa adalah Kesabaran

Rasululah SAW bersabda: “Puasa adalah Separuh Kesabaran” (HR. Tirmidzi) Ibnu rajab Al-Hanbali Berkata, “ sabar ada tiga macam: sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT, sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT, dan sabar t erhadap takdir Allah SWT yang memberatkan. 

Ketiga macam sabar ini terhimpun dalam puasa, terdapat kesabaran dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT, Kesabaran dalam meninggalkan keinginan dan syahwat yang diharamkan Allah SWT, dan sabar terhadap penderitaan yang dialami oleh orang berppuasa seperti lapar, dahaga, kelemahan fisik dan jiwa.
Penderitaan yang muncul dari amal ketaatan akan mengundang pahala bagi pelakunya. Dalam Al-Quran disebutkan:

(120). مَا كَانَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ وَمَنْ حَوْلَهُمْ مِنَ الْأَعْرَابِ أَنْ يَتَخَلَّفُوا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ وَلَا يَرْغَبُوا بِأَنْفُسِهِمْ عَنْ نَفْسِهِ ۚذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ لَا يُصِيبُهُمْ ظَمَأٌ وَلَا نَصَبٌ وَلَا مَخْمَصَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَطَئُونَ مَوْطِئًا يَغِيظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُونَ مِنْ عَدُوٍّ نَيْلًا إِلَّا كُتِبَ لَهُمْ بِهِ عَمَلٌ صَالِحٌ ۚإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah. dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik (QS At-Taubah: 120)

b. Pahala Kesabaran akan dipenuhkan Allah SWT tanpa Hitungan

Rasulullah SAW bersabda, Setiap amalan anak adam adalah miliknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa ini adalah milik-ku dan aku yang akan membalasnya (Hr Bukhari dan Muslim)

Ibnu rajab Al-Hanbali berkata, “Semua amal dilipatgandakan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Allah tidak hanya melipatgandakan pahala puasa sebatas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat saja, tetapi akan melipatgandaknya tanpa batas.

Baca Juga: 48 + Materi Kultum dan Ceramah Ramadhan 1437 H

Karena puasa termasuk kesabaran, sedang allah SWT teah berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang berabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10). Dikutip dari buku lathaiful Ma’arif, 215-216.
 
 
 
CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar