Sabtu, 11 Juni 2016

MUSLIM WAJIB TAHU...!!! Berikut Hukum Puasa Anak Kecil Di Bulan Ramadhan.. Ayo Bagikan...

Untuk anda yang memiliki anak kecil sekarang pastinya ingin memcoba untuk melatih anak anda untuk berpuasa apalagi pada saat datangnnya bulan ramadhan ini pastinya setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh untuk menjadi anak yang sholeh dan sholeha, dan ketika anda masih kecil anda juga sudah mulai diajak untuk melaksanakan puasa walaupun hanya melaksanakan puasa untuk setengah hari dan makan di siang hari ketika sudah datangnnya waktu dzuhur, dan kali ini kami akan membahas mengenai perkara hukum puasa anak kecil mungkin terdapat beberapa hal yang ada di pikiran anda tentang masalah ini, boleh atau tidak melakukan pembelajaran terhadap anak yang memang masih belum wajib untuk melaksanakan puasa.
Hukum Puasa Anak Kecil
Dan sebelum kita membahas mengenai hukum puasa anak kecil perlu kita ketahui kalau orang yang diwajibkan untuk melaksanakan puasa adalah orang yang berakal sehat, baligh, muslim, mukallaf , dan pastinya anda tahu kalau anak anda masih belum baligh dan memang belum wajib untuk melaksanakan ibadah puasa ini
catatan amal

Dan sudah jelas berdasarkan hadits yang ada diatas ini kalau seorang anak yang belum baligh itu tidak wajib untuk melaksanakan ibadah puasa ini, namun kepada orang tua memang tetap dianjurkan untuk bisa melatih anaknya agar bisa melaksankan ibadah puasa terutama disaat anak tersebut sudah dekat dengan masa baligh, dengan tujuan ketika anak tersebut sudah memasuki masa baligh anak tersebut sudah bisa dan tidak keberatan untuk melaksanakan ibadah puasa, dan hal ini orang tua berhak untuk mendapatkan pahala amar makruf (mengajak anak agar bisa melakukan ketaatan)

Hukum Puasa Anak Kecil

ibadah sebelum baligh


Dan memang melatih anak untuk puasa adalah tradisi yang memang dilakukan oleh para sahabat, mereka memang melatih anak-anak mereka untuk bisa berpuasa, puasa pertama yang memang diwajibkan untuk para sahabat itu adalah puasa ‘Asyura dan pada saat itu juga mereka melatih anak mereka untuk bisa melaksanakan ibadah puasa
Dan didalam hadits dari para sahabat Rubayyi’ binti Mu’awwidz radhiyallahu ‘anha beliau menceritakan kalau pada pagi hari Asyura, Rasulullah SAW memberikan perintah beberapa sahabat untuk memberi kabar soal kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa di kampung-kampung anshar
kewajiban puasa asyura
Sedangkan untuk umur berapa anda boleh melatih anak anda itu kembali lagi pada kemampuan anak anda, apabila anak anda sehat dan juga kuat anak tersebut boleh untuk dilatih namun ketika fisik anak yang memang sering sakit dan suka kelelahan maka anda perlu mempertimbangkannya lagi, jadi sebagai intinya umur berapapun boleh untuk melatih anak anda melakukan ibadah puasa namun dengan catatan tidak memberatkan (kondisi-kondisi fatal), namun anda tetap haris melatih anak anda jika memang kondisinya mampu jangan sampai anda beralasan memberatkan anak anda padahal anak anda bisa dan mampu untuk menjalaninya, Wallahu a’lam,
 
 
 
CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO

Naudzubillah Mindzalik....!!! Inilah Siksaan Di Akhirat Kelak Bagi Orang Yang Mati Bunuh Diri.... Bantu Bagikan Ya


Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membu*nuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS. an-Nisa: 29-30).


Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati maka di neraka jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang menegak racun sampai mati, maka racun itu akan diberikan di tangannya, kemudian dia minum di neraka jahanam, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang membu*nuh dirinya dengan s3njata t4jam maka s3njata itu akan diberikan di tangannya kemudian dia tusuk perutnya di neraka jahanam, kekal selamanya." (HR. Bukhari 5778 dan Muslim 109)

Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang bu*nuh diri dengan benda t4jam, maka benda t4jam itu akan dipegangnya untuk menikam perutnya di neraka Jahanam. Hal itu akan berlangsung terus selamanya. Barang siapa yang minum racun sampai mati, maka ia akan meminumnya pelan-pelan di neraka Jahanam selama-lamanya. Barang siapa yang menjatuhkan diri dari gunung untuk bu*nuh diri, maka ia akan jatuh di neraka Jahanam selama-lamanya." (Shahih Muslim No.158)


Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang membu*nuh dirinya sendiri dengan mencekik lehernya, maka ia akan mencekik lehernya pula di neraka. Barangsiapa yang bu*nuh diri dengan cara menusuk dirinya dengan benda t4jam, maka di neraka dia akan menusuk dirinya pula dengan cara itu." (HR. Bukhari no. 1365)

Dari Tsabit bin Adh Dhohhak, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang membu*nuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia, niscaya kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula." (HR. Bukhari no. 6047 dan Muslim no. 110).
 
 
 
 
CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO

MASYA ALLAH...!!! Seorang Pria Tinggalkan "Gaji 30 Juta" demi Shalat Jamaah... Ayo Bantu Bagikan...

Pekerjaannya sudah mapan; accounting di sebuah perusahaan Jepang di Jakarta. Gajinya juga sangat menggiurkan; 30 juta per bulan. Belum lagi sejumlah fasilitas mewah yang ia terima.


Namun, semua itu tidak membuat Mifta bahagia. Ia gelisah. Sebab di perusahaan itu, ia tidak bisa shalat jamaah.
Mifta pun memilih resign. Ia tinggalkan pekerjaan mapan itu dan beralih menjadi sales motor. “Asal bisa shalat jamaah,” kata Mifta.
Tiga bulan sudah Mifta tak lagi menjadi orang kantoran. Ia kini lebih sering di luar. Kulitnya yang semula putih bersih, kini mulai kecoklatan diterpa sinar matahari dan debu jalanan. Ia yang biasanya berdasi kini ke mana-mana pakai jaket kulit. Sebab dulu ia menggunakan mobil dinas dan sekarang hanya motor kendaraannya. Dan yang benar-benar ia rasa menjadi ujian, tiga bulan ini belum berhasil menjual satu motor pun.
Hujan belum juga reda. Seperti mengerti gerimis hati Mifta sore itu. Maka di masjid tersebut, ia berlama-lama. Tak langsung pulang setelah shalat jamaah, sambil menunggu hujan reda. Meski agak galau karena kondisi finansialnya, ada seberkas damai bisa shalat berjamaah dan bermunajat padaNya. Apalagi di tengah hujan seperti ini, saat Allah mengabulkan doa-doa hambaNya.



Tak jauh dari Mifta, sepasang mata memperhatikannya. Pria paruh baya itu juga tak langsung pulang setelah shlat berjamaah.
“Kerja di mana, Mas?” kata pria itu setelah berucap salam.
“Saya nyales Pak. Dulu pernah kerja di perusahaan Jepang,” Mifta menceritakan identitasnya secara singkat.
“Di bagian apa dulu waktu di perusahaan?”
“Akuntan, Pak”
“Wah, jadi bisa mengerjakan laporan pajak juga?”
“Alhamdulillah, itu dulu pekerjaan saya Pak”
“Kebetulan kalau begitu. Saya sedang pusing karena pajak saya sedang dipermasalahkan. Bisa tidak Mas membantu merapikan laporan pajak saya?”
“Insya Allah, Pak”
Hari-hari berikutnya, kurang lebih satu pekan Mifta membantu menyelesaikan laporan pajak pria itu. Dan setelah laporan selesai, pria itu sangat puas karena pajaknya tak lagi dipermasalahkan. Ia yang tadinya terancam denda hingga miliaran rupiah, kini tak lagi bermasalah. Sebagai imbalannya, ia memberikan fee 100 juta kepada Mifta.
Menerima fee sebanyak itu, Mifta tersungkur sujud syukur. Ia tak pernah menyangka.
“Ya Allah… aku meninggalkan pekerjaan itu demi shalat jamaah. Aku sempat mengeluh dan hampir berburuk sangka kepadaMu, ternyata Engkau mengumpulkan gajiku selama tiga bulan dan memberikannya kepadaku sekarang,” air mata kesyukuran pun jatuh ke bumi.
Sumber: Kisahikmah.com
*Diadaptasi dari kisah nyata teman Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri
 
 
 
 
CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO

SUBHANALLAH Di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Kami Berpuasa 23 Jam 5 Menit.Bantu Share Ya

Di Indonesia, durasi waktu berpuasa selama bulan Ramadan relatif sama dari tahun ke tahun. Biasanya kita berpuasa sekitar 14 jam terhitung dari setelah sahur saat Subuh hingga waktu Maghrib. Tapi di negara empat musim, durasi waktu berpuasa bisa berbeda dari tahun ke tahun tergantung dari musimnya. Apalagi di negara-negara wilayah utara bumi, waktu matahari terbit dan terbenamnya bisa jauh berbeda dengan kita yang di Indonesia.



Berikut ini sebuah video tentang pengalaman sebuah keluarga berpuasa di Finlandia. Setiap tahunnya selama beberapa minggu, ada saatnya Finlandia utara mengalami fenomena "matahari tengah malam" dan menjadi negara tanpa matahari terbenam. Maksudnya, matahari masih akan bersinar terang meski jam sudah menunjukkan tengah malam. Dan pada tahun 2015 lalu, waktu tersebut bertepatan dengan bulan Ramadan.

Tinggal di negara dengan fenomena beberapa minggu hidup bersama matahari yang tak pernah terbenam (yang bertepatan dengan bulan Ramadan), akhirnya membuat keluarga ini memutuskan untuk mengikuti fatwa menyesuaikan waktu berpuasa dengan negara Islam terdekat.Pria dalam video itu menjelaskan kalau waktu berpuasanya mengikuti waktu Turki. Jadi tidak makan dan tidak minum mulai dari pukul 3 dini hari hingga pukul 9 malam.

Tapi saat tanggal 8 Juli 2015 tiba (saat masih masuk bulan Ramadan), matahari mulai kembali terbenam. Namun, waktu terbenamnya hanya 55 menit saja. Fenomena tersebut pun sedikit banyak mempengaruhi durasi berpuasa masyarakat di sana.

Pria tersebut kemudian mengatakan kalau waktu berpuasa kemudian berubah. Puasa dimulai pukul 01.35 dan waktu berbukanya pukul 24.48. Dengan kata lain, durasi berpuasa mencapai 23, 5 jam. Sehingga dalam waktu kurang dari satu jam tersebut, mereka akan makan buka sekaligus makan sahur untuk hari berikutnya.

Keluarga, teman, dan kerabat pria tersebut yang tinggal di Bangladesh tak percaya kalau dirinya bisa puasa lebih dari 20 jam sehari. Tapi kemudian pria tersebut kalau ternyata dirinya sanggup dan baik-baik saja.

Wah, tak terbayangkan ya puasa lebih dari 20 jam seperti itu. Puasa memang tak sekadar menahan lapar dan haus saja. Tanpa niat yang kuat, rasanya tak bakal mudah untuk berpuasa selama itu.

Semoga bulan Ramadan kali ini jadi bulan yang lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya, ya Ladies. Kita lakukan yang terbaik dalam menunaikan ibadah puasa kali ini. [Sumber: Vemale.com]
  



CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO

Subhanallah,Kisah Nyata Makam Dibongkar Jenazah Utuh Bersila Baca Yasin (( Yuk Di Share Sebagai Renungan Kita Semua ))

Banyak cerita nyata terjadi di sekitar kita tetapi terkadang logika kita tak berfungsi untuk menafsirkannya. Lantaran cerita ini yaitu cerita benar terjadi waktu pembongkaran Kuburan Jemaah Haji. 
Ketika musim Haji di Mekkah, bila ada jemaah Haji meninggal dunia jadi bakal dimakamkan di Ma’la suatu tempat pemakaman jemaah haji di Mekkah, serta sesudah delapan bulan makam itu dibongkar kembali untuk memakamkan jenazah lain. Serta dari sinilah cerita mayat bersila membaca Surah Yaasin itu terjadi. Semoga kita dapat mengambil pelajaran serta Hikmah dari peristiwa ini. 
Dan berikut cerita lengkapnya seperti yang diambil dari melayu kini. 
Cerita ini cerita nyata serta benar terjadi seperti yang sudah dikisahkan oleh Mahasiswa Malaysia di Arab Saudi. Peristiwa ini baru saja terjadi serta disahkan benar oleh Ustadz Halim Naser, penceramah yang sangat terkemuka di Malaysia. 14- 
Peristiwa ini terjadi disuatu hari di musim haji yang lalu, mahasiswa Malaysia yang sama-sama menunaikan haji ikut tergabung dengan seseorang Arab untuk mengubur seseorang mayat yang meninggal dunia pada musim haji. Makam itu terdapat di Ma’la, tempat pemakaman beberapa jemaah haji yang meninggal dunia di Makkah. 
Langkah yang mereka kebumikan mayat adalah dengan langkah meninggalkan mayat dalam lubang yang disediakan serta menutupnya untuk sekitar delapan bulan. Sesudah delapan bulan, lubang itu bakal di buka kembali untuk menguburkan mayat yang baru. 
Pada hari itu, saat satu lubang di buka untuk mengubur mayat yang baru, orang Arab itu berhamburan lari lantaran dia nampak mayat sedang bersila, bukanlah tidur seperti kebiasaannya. Penuntut Malaysia ini memberanikan diri merangkak kedalam kubur itu untuk melihat dengan lebih jelas. Akhirnya dia merasa memanglah mayat itu tengah bersila serta mayat itu sedang membaca Al-Quran, serta Al-Quran itu memanglah yang asli. 
Sesudah dilihat berikutnya. Ayat Quran yang terbuka yaitu Surah Yasin. Satu hal adalah mayat itu tak membusuk serta kain yang membalutinya juga tak busuk. Yang membusuk hanya kapas yang ditempatkan diantara mayat dengan kain kafan (kain ehram). 
Sesudah dilakukan penelitian, nyatanya mayat itu yaitu mayat seorang pria berkulit hitam yang kerjanya yaitu membersihkan Baitullah dari tumpahan air zam-zam. Kerjanya tiada lain terkecuali membersihkan Baitullah bila ada tumpahan air zam-zam. Bila tidak ada tumpahan, dia bakal duduk di satu sudut Baitullah serta membaca Surah Yasin. 
Tersebut kelebihannya untuk orang yang berbakti ke jalan Allah. Berikut yang membuat kita semakin berkob4r-kob4r untuk mengunjungi Baitullah. 
Sesudah peristiwa itu, lubang kubur itu pun di semen kembali serta ditandai agar tak ada mayat lagi yang akan dimakamkan di lokasi itu. Sumber renungan kita. Berikut bukti bakal janji-janji Allah pada hamba-hambaNya yang patuh serta ikhlas beribadah kepadaNya. Wallahu A’lam

SUBHANALLAH...!!! MARI KITA TINGKATKAN AMAL IBADAH KITA DIBULAN SUCI RAMADHAN INI DENGAN MEMPERBANYAK SEDEKAH, KARNA ADA 6 JANJI ALLAH BAGI ORANG BERSEDEKAH,, NO 4 PALING ISTIMEWA DI DUNIA MAUPUN AHIRAT...!!!




Sahabat-Sahabat Islami Wajib Baca ...
Sedekah yaitu: perbuatan untuk memberbagi materi dengan kata lain jasa dengan maksud mengurangi beban dengan kata lain memtersanjungkan nasib orang lain. Tidak cuma barang dan duit, bahkan juga senyum juga sudah dikualitas sebagai satu sedekah.
Tindakan ini yaitu amalan yang begitu disarankan dalam Islam. Sebab bukan sekedar dapat membantu sesama, Allah SWT pasti akan membalasnya dengan pahala untuk mereka yang tulus ikhlas meperbuatnya.
Nyatanya, sedekah ini memiliki sebagian jenis keutamaan dan kegunaaan. Aspek ini sesuai sama janji Allah yang ada dalam Al-Qur’an dan hadist. Lalu apa saja janji Allah pada orang-orang yang bersedekah? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Subhanallah! Berikut 6 Janji Allah Untuk Orang Yang Rajin Sedekah, No 4 Paling Istimewa
1. Sedekah dapat Menyingkirkan Dosa
Janji Allah yang pertama untuk orang yang rajin bersedekah yaitu kalau sedekah itu dapat menghilangkan dosa orang yang mengerjakannya. Aspek ini tercantum dalam satu hadist, Rasulullah SAW bersabda :
 " Sedekah dapat menghilangkan dosa seperti air memadamkan api. " HR. Tirmidzi
Walau demikian, janji itu akan dipenuhi jika sedekah itu dibarengi dengan taubat atas dosa yang sudah diperbuat. Ditambah lagi jika orang yang dengan berniat meperbuat maksiat sejenis korupsi, mengonsumsi riba, mengambil. Mengambil hak anak yatim dan yang lain, tidak berlaku sedekahnya jika ia bersedekah cuma berperan agar dosa-dosanya itu impas.
.
2. Memperoleh Naungan di Hari Akhir
Bukan sekedar dapat menghilangkan dosa, nyatanya amalan sedekah juga dijanapabilan akan memperoleh naungan di hari akhir kelak. Rasulullah SAW bercerita mengenai 7 tipe manusia yang memperoleh naungan di hari akhir yang saat itu tidak ada lagi naungan bukan sekedar naungan dari Allah. Satu diantara macamnya yaitu mereka yang rajin
bersedekah.
 " Seseorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu hingga-sampai tangan kirinya tak mengenal apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. " HR. Bukhari
3. Allah Melipatgandakan Pahala
Orang yang Bersedekah Janji Allah setelah itu pada mukmin yang rajin bersedakah yaitu Allah akan melipatgandakan pahala untuk mereka. Aspek itu sesuai sama firman Allah Ta’ala yang artinya :
 " Sesungguhnya orang-orang yang membetulkan (Allah dan Rasul-Nya) baik lelaki ataupun wanita dan meminjamkan pada Allah utang yang baik, pasti akan dilipatgandakan (ganjarannya) pada mereka ; dan untuk mereka pahala yang tidak sedikit. " QS. Al-Hadid ayat 18
4. Ada Pintu Surga yang Cuma dapat Dimasuki Orang yang Bersedekah
Dalam satu hadits, Rasulullah bersabda : " Orang memberbagi menyumbangkan dua harta di jalan Allah, jadi ia akan di panggil oleh satu diantara pintu surga : " Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kesenangan " Jika ia datang dari golongan orang-orang yang sukai membangun shalat, ia akan di panggil dari pintu shalat, yang datang dari kelompok mujahid, jadi akan di panggil dari pintu jihad, jika ia datang dari kelompok yang suka bersedekah akan di panggil dari pintu sedekah. " HR. Bukhari dan Muslim
5. Dapat Membebaskannya dari Siksa Kubur
Terkecuali peroleh surga yang spesial, orang yang rajin bersedekah juga dijanapabilan akan dibebaskan dari siksa pendam. Rasulullah SAW bersabda,
 " Sedekah akan memadamkan api siksaan didalam pendam. " HR. Ath-Thabrani


6. Menghindari Diri dari Api Neraka

Janji Allah paling baru pada mereka yang rajin bersedekah yaitu akan menghindari diri dari api neraka. Nyatanya walau cuma sedekah dengan jumlah yang sedikit, namun sedekah itu memiliki andil untuk menghindari diri dari api neraka. Selalu tidak sedikit sedekah yang diperbuat, jadi akan selalu jauhlah darinya. Rasulullah SAW bersabda :
 " Jauhilah api neraka, walau cuma dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kalian tidak miliki, jadi dapat dengan kalimah thayyibah " HR. Bukhari dan Muslim
Sekianlah penjelasan mengenai enam janji Allah SWT pada mukmin yang rajin bersedekah. Sungguh tidak sedikit keutamaan yang akan didapat mukmin yang suka bersedakah ini. Karenanya, mengeluarkan sedikit harta untuk bersedekah, agar Allah memberbagi kami janji-janji mulia tersebut.
CAR,HOME,DESIGN,HEALTH,FOREX,LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,SEO

SUBHANALLAH...!!! Inilah 6 Fakta Tentang Api Neraka Yang Bikin Kamu Ingin Taubat, Nomor 2 Sangat Mengejutkan !!



Neraka sebagai tempat di akhirat yg dipersiapkan bagi pelaku keburukan selama hayati di dunia. Di dalamnya insan akan menjalani beragam siksaan pedih sebagai bentuk balasan atas kejahatan yang pernah pada lakukan.

Satu hal yg terlalu identik dengan neraka merupakan keberadaan api. Dengan panasnya yg menyala-nyala, semakin menambah pedih siksaan yang diterima. Dalam hadist dijelaskan jika api yang ada di dunia ini, hanya contohnya bunga api akhirat nanti. Sehingga tidak terbayangkan bagaimana tubuh luluh lantah lantaran panasnya. Enam fakta mengenai api neraka berikut menjadi citra gimana Allah SWT tidak main-main. Beliau memberitakan warta ini, supaya manusia senantiasa takut berbuat dosa sebagai akibatnya terhindar berdasarkan api neraka. Apa saja faktanya? Berikut ulasannya.

1. Panas api Neraka Akibatkan Hitam serta Gelap
Nabi Muhammad SAW bersabda “Neraka dinyalakan selama seribu tahun hingga tampak merah. Lalu dinyalakan lagi selama seribu tahun sampai kelihatan putih. Kemudian dinyalakan selama seribu tahun sebagai akibatnya terlihat hitam. Hingga sekarang neraka itu hitam serta gelap” (HR Tirmidzi).


2. Panas api Neraka 70 Kali api Dunia
liputan pertama adalah api neraka panasnya 70 kali lipat dari barah yang terdapat di dunia. Tidak terbayangkan bagaimana pedihnya siksaan saat kita terlempar ke loka ini. Pasalnya barah Dunia saja begitu menyiksa tatkala kobarannya menyentuh bagian tubuh. Bagaimana pula dengan taraf panas yg menggapai 70 kali lipat dari api yg terdapat ketika ini. Tentu sangat menyiksa. Hal ini dijelaskan dalam Hadist Riwayat Bukhari, Muslim serta Tirmidzi)

Abu Hurairah ra. Menyatakan bahwa Rasulullah  SAW bersabda yang merupakan” api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian menurut tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam”

“Ya Rasulullah, demiAllah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas,” tutur para sahabat.

Nabi Muhammad SAW melanjutkan “tetapi benar-benar api neraka jahanam enampuluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yg masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)


3. Di Neraka masih ada Bukit api
Ternyata di pada neraka masih ada bukit api. Bukit ini bernama Ash Shu-Undang-Undang Dasar yang akan dinaiki oleh para orang kafir.

Nabi Muhammad SAW bersabda “Ash Shu-UUD adalah sebuah bukit api. Orang kafir menaikinya selama tujuh puluh tahun, lalu dia terjatuh berdasarkan atasnya. (lalu naik lagi  ke atas serta terjatuh lagi) demikian seterusnya” (HR Tirmidzi).

4. Tinggi Gejolak api Neraka
api neraka menyala-nyala hingga bunga apinya tinggi mencapai empat puluh tahun bepergian. Abu Sa’id ra menyatakan, Muhammad SAW bersabda “sungguh tinggi gejolak api neraka itu empat buah tembok yg tebal-tebal. Tinggi masing-masing tembok misalnya bepergian empat puluh tahun.” (HR. Tirmidzi).

5. salah Satu Bentuk api Neraka
Ternyata, api neraka memiliki bentuk. salah satu bentuknya merupakan menyerupai leher yg memiliki mata, indera pendengaran dann dapat berbicara.

Nabi Muhammad SAW bersabda “pada hari kiamat kelak akan timbul menurut neraka api yang berbentuk leher. Beliau mempunyai dua mata yg mampu melihat, dua telinga yg mampu mendengar serta ekspresi yg mampu berbicara. Dia katakan , “Aku ditugaskan mengambil tiga macam orang, ialah orang yang berlaku sewenang-wenang serta keras ketua, orang yg menyembah tuhan tidak sama disamping Allah, serta orang yang membuat patung-patung,” (HR. Tirmidzi).

6. Uap Panas Neraka yg Berhembus ke Dunia
Nabi Muhammad SAW bersabda “Neraka mengadu pada Tuhannya. Dia menyampaikan, ‘Wahai Tuhanku, sebagian dariku sedang makan (membakar) sebagian yang berbeda’. Maka Allah SWT mengizinkan neraka untuk mengeluarkan uapnya sebanyak dua kali lipat. Yakni pada isu terkini dingin dan sekali pada trend panas. Uap tersebut adalah rasa panas yg sangat yg kalian rasakan (pada musim panas) serta rasa dingin yg paling menggigit yang kalian rasakan (dalam animo dingin).” (HR Lima pakar Hadist)


CAR,HOME,DESIGN,HEALTH,FOREX,LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,SEO

Bolehkah Baca Al-Qur’an Hanya Latinnya Saja? Berikut Penjelasannya...


BuzzerTweet - Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah kitab suci al-Qur’an. Kitab yang merupakan wahyu Allah SWT yang terjamin keasliannya hingga akhir zaman ini, turun dalam bahasa arab yang jelas, kepada manusia yang paling fasih, yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau pernah menyatakan bahwa dirinya adalah orang arab yang paling fasih. Ana afshahul arab.
Dalam perkembangannya, al-Qur’an tidak hanya ditulis dengan huruf Arab saja, melainkan telah dikonversikan ke tulisan latin. Permasalahan yang terjadi adalah apakah bolehkah membaca al-Qur’an dengan tulisan latin? Terutama bagi mereka yang tidak bisa membaca al-Qur’an dalam bahasa Arab?
Sebenarnya, tidak ada orang yang membaca Al-Quran dengan huruf latin kecuali dia buta aksara arab karena tidak mengaji. Cara ini sesungguhnya tidak dapat dierima. Bahkan cenderung malah menyesatkan. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Sebab karakter huruf arab sangat jauh berbeda dengan huruf latin. Bahkan bisa disebut semua huruf arab itu tidak ada padanannya dalam huruf latin.
Seperti contoh, tidak ada orang yang bisa menyebutkan huruf “syin” seperti dalam kata “Syajarah,” kecuali dia belajar dulu membunyikannya di depan seorang yang ahli membaca Al-Quran. Sebab huruf ‘syin’ itu punya karakter, sifat dan cara membunyikan yang spesifik, unik dan tidak ada padananya dalam bahasa lain.
Demikian juga tidak ada orang yang bisa menyebutkan huruf ‘ain seperti dalam kata ‘ibadah. Huruf ‘ain itu tidak bisa diwakili oleh koma, atau apostrop atau apapun. Karena huruf ‘ain itu punya karakter, sifat dan cara melafazkan yang teramat unik. Hanya orang yang belajar Al-Quran dengan talaqqi saja yang bisa melafazkan dengan benar.
Karena itulah, al-Quran tidak pernah diajarkan lewat tulisan dan huruf. al-Quran diajarkan lewat oral sistem atau langsung dilafalkan.
Sebaiknya, jangan membaca Al-Quran dengan mengeja huruf latinnya. Karena hal itu salah dan merusak bacaan. Bukan dapat pahala malah dapat dosa.
Sejatinya, kita sebagai pencari ilmu adalah mendatangi guru qiraah al-Quran dan belajar kepadanya. Baca al-Quran dengan makharijul huruf yang benar dan pastikan sifat-sifat huruf itu benar dipahami.
Hal yang harus diingat adalah jangan sekali-kali berpikir bisa membaca Al-Quran dengan cara otodidak. Al-Quran harus dipelajari lewat talaqqi, lewat seorang guru yang merupakan seorang qari.‘
sumber : islampos

WAHAI MUSLIM DAN MUSLIMAH...!!! INILAH 12 GOLONGAN ORANG YANG DI DO'AKAN PARA MALAIKAT...SEMOGA KITA BISA MELAKSANAKAN NYA...AAMIN YA ALLAH...

Saudaraku sekalian terdapat banyak kelompok umat kita yakni umat muslim yang bakal didoakan oleh malaikat, saya bakal mengatakan dua belas orang yang didoakan malaikat jika orang ini lakukan satu amalan, amalan ini yaitu amalan yang begitu gampang kita kerjakan serta harusnya kita kerjakan secara teratur, amalan amalan tersebut yaitu :

1. Orang yang tidur dalam kondisi bersuci. 

 " Barangsiapa yang tidur dalam kondisi suci, jadi malaikat bakal bersamanya didalam bajunya. Dia akan tidak bangun sampai malaikat berdoa : Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan lantaran tidur dalam kondisi suci. " (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang tengah duduk menanti saat shalat. 

 " Tidaklah salah seseorang diantara kalian yang duduk menanti shalat, sepanjang ia ada dalam kondisi suci, terkecuali beberapa malaikat bakal mendoakannya : Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia. " (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469)

3. Beberapa orang yang ada di shaf barisan depan didalam shalat berjamaah. 

 " Sebenarnya Allah serta beberapa malaikat-Nya bershalawat pada (orang - orang) yang ada pada shaf-shaf paling depan. " (Imam Abu Dawud (serta Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)

4. Beberapa orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tak membiarkan satu kekosongan didalam shaf). 

 " Sebenarnya Allah serta beberapa malaikat senantiasa bershalawat pada beberapa orang yang menyambung shaf-shaf. " (Beberapa Imam, yakni Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban serta Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Beberapa malaikat mengatakan 'aamiin' saat seseorang Imam usai membaca Al-Fatihah. 

 " Bila seseorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', jadi ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', lantaran barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan perkataan malaikat, jadi ia bakal diampuni dosanya yang saat lantas. " (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

6. Orang yang duduk ditempat shalatnya sesudah lakukan shalat. 

 " Beberapa malaikat bakal senantiasa bershalawat (berdoa) pada satu diantara diantara kalian sepanjang ia ada didalam tempat shalat dimana ia lakukan shalat, sepanjang ia belum batal wudhunya, (beberapa malaikat) berkata : Ya Allah ampunilah serta sayangilah ia. " (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. Beberapa orang yang lakukan shalat Shubuh serta 'Ashar dengan cara berjama'ah. 

 " Beberapa malaikat berkumpul ketika shalat Shubuh lantas beberapa malaikat (yang mengikuti hamba) saat malam hari (yang telah bertugas malam hari sampai Shubuh) naik (ke langit), serta malaikat pada siang hari tetaplah tinggal. Lalu mereka berkumpul lagi pada saat shalat 'Ashar serta malaikat yang ditugaskan pada siang hari (sampai shalat 'Ashar) naik (ke langit) sedang malaikat yang bertugas saat malam hari tetaplah tinggal, lantas Allah ajukan pertanyaan pada mereka,


CAR,HOME,DESIGN,HEALTH,FOREX,LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,SEO

Sri Hartati, Wanita Yang Mengaku Mendapat Wahyu, Akhirnya Bertaubat! Sebelum Bertaubat, Ia Mengajukan Satu Permintaan...

BuzzerTweet - Sri Hartati, Wanita Yang Mengaku Mendapat Wahyu, Akhirnya Bertaubat! Sebelum Bertaubat, Ia Mengajukan Satu Permintaan...
Sri Hartati, wanita asal Pekalongan yang sempat menghebohkan publik karena mengaku mendapatkan wahyu, akhirnya bertaubat pada Jum’at (10/6/2016) siang. Namun sebelum bertaubat, Sri menyampaikan satu permintaan.
Sri meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk tidak memusnahkan atau membakar kitab suci yang merupakan kumpulan wahyu yang diterimanya.
"Saya memohon kepada pemerintah daerah untuk tidak memusnahkannya," kata Sri seperti dikutip Tribunnews.
Sri beralasan, kitab setebal 317 halaman itu dapat dibaca dan dipahami maknanya terlebih dulu.
"Saya meminta kitab itu dibaca dulu, dipahami arti dan maknanya sampai akhir," jelasnya.
Mendengar permintan itu, Bupati Pekalongan tidak bisa berjanji memenuhi permintaan yang disampaikan Sri dengan emosional tersebut.
"Ya nanti kita kaji dulu bagaimana, karena tadi saya lihat juga dia (Sri Hartati-red) sudah emosi begitu," kata Bupati Pekalongan Amat Antono.
Pertaubatan Sri di Masjid Al Muktarom, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan digelar seusai salat Jumat (10/6/2016). Prosesi pertaubatan itu dihadiri Forkompimda, di antaranya Bupati Pekalongan, Kapolres Pekalongan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam prosesi pertaubatan itu, Sri Hartati dan suaminya mengucapkan istighfar sebanyak tiga kali dan mengikrarkan kembali dua kalimat syahadat.
Sri Hartati juga menuliskan surat pernyataan penyesalan terkait perbedaan kiblat dengan umat Islam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sri Hartati mengaku mendapatkan wahyu. Berdasarkan wahyu yang ia klaim tersebut, Sri kini shalat menghadap ke timur. Wahyu yang diterimanya juga telah dibukukan menjadi 317 halaman.
sumber : tarbiyah

Bagaimana Hukumnya Belum 'Bayar' Puasa Sampai Ramadhan Tiba?


BuzzerTweet - Bulan Ramadhan akan datang sebentar lagi. Bagi para Muslimah, bulan Sya'ban adalah bulan peringatan.Bulan terakhir untuk membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu karena uzur syar'i.

Sebagian besar Muslimah mungkin memiliki utang puasa Ramadhan karena h41d, sebagian lain mungkin karena hamil, melahirkan atau menyusui. Mungkin pula mereka utang puasa karena sakit, sebagian mungkin karena mengadakan perjalanan.Jika utang puasa Ramadhan tahun lalu tak jua dibayar hingga akhir Sya'ban tiba lalu bagaimana hukumnya?

Menurut Syekh Abdul Azis bin Baz, seseorang yang belum men-qadha puasa Ramadhan sampai datangnya Ramadhan tahun berikutnya maka ia berdosa. Kaidah ini berlaku jika ia tidak mengganti puasanya padahal tidak ada alasan syar'i.

Jika utangnya tak dibayar lalu bertemu Ramadhan berikutnya ia wajib bertobat dan memperbanyak istighfar. Meski begitu, kewajibannya untuk mengganti puasa Ramadhan tidak gugur. Ia tetap dibebankan mengganti puasa Ramadhan sebanyak puasa yang ia tinggalkan.

Syekh Abdul Azis menambahkan, selain mengganti puasa, mereka yang belum meng-qadha sampai Ramadhan berikutnya juga wajib memberi makan orang fakir. Jumlah makanan yang dibayarkan sebanyak setengah sha atau 1,5 kilogram makanan pokok. Jumlah orang miskin yang diberi makan sebanyak jumlah puasa yang ia tinggalkan. Kewajiban membayar puasa dan memberi makan orang miskin tidak terlepas hanya karena Muslimah tersebut tidak tahu.

Hal ini berdasar dari hadis Aisyah RA, "Kami diperintahkan untuk meng-qadha puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qadha shalat." (HR Bukhari dan Muslim).

Jika termasuk golongan fakir miskin, ia berkewajiban memberi makan orang fakir miskin otomatis gugur.  Ia hanya dibebankan membayar puasa sejumlah hari yang ia tinggalkan. Syekh Abdul Azis bin Baz beralasan  kewajiban memberi makan orang miskin hanya dibebankan kepada mereka yang mampu. Allah SWT berfirman, "Bertaqwalah kepada Allah semampu kalian." (QS at-Taghabun [64]: 16)
sumber : republika

Belum Sempat Mandi Junub Hingga Adzan Shubuh, Bolehkah Puasa Hari itu Juga? Ini Penjelasannya

Sahabat tolongshareya, Entah itu dikarenakan berhubungan suami-istri atau mimpi basah sampai adzan shubuh berkumandang akan tetapi belum sempat mandi junub. Apakah bisa melaksanakan puasa pada hari itu? Berikut penjelasannya :
 

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim no. 1109)
Hadits di atas diperkuat lagi dengan ayat,
فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (QS. Al Baqarah: 187).
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Yang dimaksud dengan mubasyaroh (basyiruhunna) dalam ayat di atas adalah jima’ atau hubungan intim. Dalam lanjutan ayat disebutkan “ikutilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk kalian”. Jika jima’ itu dibolehkan hingga terbit fajar (waktu Shubuh), maka tentu diduga ketika masuk Shubuh masih dalam keadaan junub. Puasa ketika itu pun sah karena Allah perintahkan “sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam.” Itulah dalil Al Quran dan juga didukung dengan perbuatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan bolehnya masuk Shubuh dalam keadaan junub.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 195).
Jadi segeralah mandi junub saat masuk waktu Shubuh, lalu segera laksanakan shalat shubuh. Dan Puasa bisa dilanjutkan pada hari tersebut. Jika tidak melaksanakan sholat subuh puasa tidak sah.
Semoga tulisan yang sangat singkat ini bermanfaat bagi sahabat tolongshareya.

Sumber:
rumaysho.com

Ozil : Kenapa Kau (Ronaldo) Selalu Mengingatkanku Untuk Membaca Firman Allah, Inilah jawaban Ronaldo…

BuzzerTweet - Nama Cristiano ronaldo memang selalu menjadi pemberitaan yang menarik bagi media. Terlebih belakangan ini dirinya kerap dikait-kaitkan dengan agama Islam. Ya, sang pemain berjulukan CR7 ini memang bersahabat dekat dengan rekannya di Real Madrid, Mesut Ozil.

Ozil yang berdarah campuran Jerman dan Turki ini menganut agama dan kepercayaan Islam yang kuat. Dirinya tak pernah lupa untuk menjalankan kewajibannya sebagai umat Islam bahkan ketika sedang latihan sekalipun.

Dan hal ini nyatanya serta merta mencuri perhatian CR7. Sebelumnya sang pemain berkebangsaan Portugal tersebut memang telah akrab dengan dunia Islam meski dirinya sama sekali bukanlah pria Muslim.

Kedekatannya dengan Islam sering kali ia tunjukkan secara terang-terangan. Salah satu contohnya, yakni ketika konflik Palestina dan juga kala bermain bersama timnas Portugal melawan Israel. Ia paham betul bahwa Islam merupakan agama yang mengajarkan kedamaian terhadap umatnya.

Hal itulah yang membuat CR7 “dekat” dengan Ozil. Menurut Ozil, rekannya yang terkenal playboy tersebut sering kali menanyakan tentang agama Islam padanya. Tak hanya itu, Ronaldo juga mengaku senang dan damai ketika mendengarkan Ozil mengaji. Bahkan, tak tanggung-tanggung, CR7 juga paham betul kebiasaan Ozil membaca Bismillah setiap kali akan memulai pekerjaan apapun.

“Cristiano is a great friend. When in the locker room, I forget to say Bismillah, he tells me: Ozil, you forgot to say Bismillah,” jelas Mesut Ozil menceritakan tingkah rekan setimnya tersebut.

Wow, respect buat Ronaldo!

Beberapa Fakta Kecintaan Cristiano Ronaldo Kepada Islam
Nama Cristiano Ronaldo belakangan ini memang kerap dikait-kaitkan dengan agama Islam. Meski diketahui beragama Katolik, Ronaldo diceritakan kerap membela Islam.

Seperti yang banyak diberitakan, mantan pemain Manchester United juga menyukai ajaran-ajaran Islam yang ia ketahui dan lihat dari rekannya di Madrid, Mesut Ozil.

Bukan hanya itu, beberapa hal lain sekan menspekulasikan kalau dirinya memang respek dan cinta dengan Islam. Berikut beberapa fakta tersebut:

1. Pada pertandingan Pra Piala Dunia antara Portugal vs Israel, usai pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 3-3, Ronaldo menolak bertukar jersey dengan pemain Israel. Setelah itu juga, ia tidak mau menyebut jika ia sedang berada di Israel. Ia menjawab, “Saya berada di bumi Palestina.”

2. Ronaldo sering melakukan aksi kemanusian. Ia sangat perduli terhadap krisis Palestina dan warga Jalur Gaza. Ronaldo dikabarkan pernah langsung berkunjung ke tanah pendudukan Palestina pada tahun 2007 dan 2005. Ia juga pernah melelang sepatu emasnya untuk disumbangkan ke anak-anak Palestina. Sepatu milik Ronaldo itu hingga 1,4 juta Euro atau setara Rp. 16,77 Miliar. Uang hasil lelang itu disumbangkan untuk membangun beberapa sekolah yang hancur di sepanjang di Jalur Gaza. Lalu, ia juga pernah menyumbangkan uang senilai 100 ribu Euro atau setara Rp. 1,39 Miliar kepada korban perang Afghanistan.

3. Menurut Ozil, Ronaldo sering kali menanyakan tentang agama Islam padanya. Tak hanya itu, Ronaldo juga mengaku senang dan damai ketika mendengarkan Ozil mengaji. Bahkan, tak tanggung-tanggung, Ronaldo juga paham betul kebiasaan Ozil membaca Bismillah setiap kali akan memulai pekerjaan apapun.

“Cristiano is a great friend. When in the locker room, I forget to say Bismillah, he tells me: Ozil, you forgot to say Bismillah,” jelas Mesut Ozil menceritakan tingkah rekan setimnya tersebut.

4. dan yang terbaru nih criters, kabarnya Ronaldo yang sering menunggui Ozil sedang Sholat dirumorkan sudah hapal surat Al-Fatihah. Belum dipastikan kebenarannya, namun isu ini cukup menarik perhatian pecinta sepakbola.

Jadi apakah Ronaldo benar-benar tertarik masuk Islam? hanya Ronaldo yang bisa menjawabnya. Mari sama-sama kita doakan, Mari SEBARKAN!
sumber : islamjuara

Puasa Tetapi Tidak Shalat, Puasa Tidak Sah !!! Ini Penjelasannya

Sahabat tolongshareya semoga kita diberi kesehatan sampai bulan ramadhan depan, Itulah yang kita dapati saat di bulan Ramadhan. Banyak yang baru jadi sadar shalat ketika bulan Ramadhan. Banyak yang baru rajin ke masjid ketika bulan Ramadhan. Kalau di luar bulan Ramadhan, tahulah sendiri. Lihat saja keadaan masjid-masjid kita bagaimana?Lantas bagaimana jika puasa tapi meninggalkan sholat?


Puasa Itu Harus Jauhi Bermaksiat
Seseorang yang berpuasa tentu harus pula meninggalkan maksiat. Karena puasa bukan hanya meninggalkan makan dan minum atau tidak berhubungan intim, namun puasa juga hendaklah meninggalkan maksiat. Kata-kata kotor mesti dijauhi. Kata-kata yang menyakiti orang lain pula mesti dihindarkan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ
Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu Khuzaimah 7: 282 dan Hakim 4: 111. Syaikh Al Albani dalam Shohih At-Targib wa At-Tarhib no. 1082 mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Jangan sampai yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوعُ وَالْعَطَشُ وَرُبَّ قَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ قِيَامِهِ السَّهَرُ
Betapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja. Betapa banyak pula yang melakukan shalat malam, hanya jadinya begadang di malam hari.” (HR. Ahmad 2: 373. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid).
Meninggalkan Satu Shalat Saja Bisa Merusak Amal
Ibnul Qayyim rahimahullah menerangkan:
Penghapus amalan ada dua yaitu umum dan khusus.
Penghapus amalan yang umum ada dua yaitu yang menghapuskan amalan kebaikan seluruhnya yaitu dengan murtad (melakukan pembatal keislaman atau keluar dari Islam) dan yang menghapuskan setiap kejelekan (dosa) yaitu dengan bertaubat.
Penghapus amalan yang khusus yaitu antara kebaikan dan kejelekan itu menghapuskan satu dan lainnya. Ini adalah penghapus amalan yang bersifat parsial namun bersyarat.
Perlu diketahui bahwa kekafiran dan iman itu bisa menghapuskan satu dan lainnya, begitu pula cabang kekafiran dan cabang keimanan bisa menghapuskan satu dan lainnya. Jika semakin besar cabang keimanan atau kekafiran tersebut, maka semakin banyak yang hilang dari cabang keimanan atau kekafiran tersebut. (Lihat Ash-Shalah, hlm. 60).
Karena saking pentingnya shalat, meninggalkan satu shalat saja bisa menghapuskan amalan, seperti yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan mengenai shalat Ashar,
مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya” (HR. Bukhari no. 594)
Tidak Shalat Bukanlah Muslim
Coba perhatikan hadits berikut yang menunjukkan bahayanya meninggalkan shalat.
Dari Mihjan, ia berkata,
أَنَّهُ كَانَ فِى مَجْلِسٍ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَذَّنَ بِالصَّلاَةِ – فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ رَجَعَ وَمِحْجَنٌ فِى مَجْلِسِهِ – فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا مَنَعَكَ أَنْ تُصَلِّىَ أَلَسْتَ بِرَجُلٍ مُسْلِمٍ ». قَالَ بَلَى وَلَكِنِّى كُنْتُ قَدْ صَلَّيْتُ فِى أَهْلِى فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِذَا جِئْتَ فَصَلِّ مَعَ النَّاسِ وَإِنْ كُنْتَ قَدْ صَلَّيْتَ
“Beliau pernah berada di majelis bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu dikumandangkan azan untuk shalat. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri, lalu mengerjakan shalat, sedangkan Mihjan masih dudk di tempat semula. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apa yang menghalangimu shalat, bukankah engkau adalah seorang muslim?” Lalu Mihjan mengatakan, “Betul. Akan tetapi saya sudah melaksanakan shalat bersama keluargaku.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengatakan padanya, “Apabila engkau datang, shalatlah bersama orang-orang, walaupun engkau sudah shalat.” (HR. An-Nasa’i no. 858 dan Ahmad 4: 34. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits inihasan)
Dalam hadits ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan pembeda antara muslim dan kafir dengan shalat. Maksud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Mihjan, seandainya ia muslim, maka pasti akan shalat. Hal ini sama saja jika dikatakan, “Kenapa engkau tidak berbicara, bukankah engkau adalah orang yang mampu berbicara?” atau “Kenapa engkau tidak bergerak, bukankah engkau orang yang hidup?”
Seandainya seseorang disebut muslim tanpa mengerjakan shalat, maka tentu tidak perlu dikatakan pada orang yang tidak shalat, “Bukankah kamu adalah seorang muslim?” (
10.5pt;">Ash-Shalah, hlm. 41)
Saat-saat ‘Umar bin Al-Khattab menjelang sakratul maut setelah ditusuk, ia berkata,
لاَ إِسْلاَمَ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ
“Orang yang meninggalkan shalat bukanlah muslim.” (Riwayat ini disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Ash Shalah, hlm. 41-42)
Mayoritas sahabat Nabi menganggap bahwa orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja adalah kafir sebagaimana dikatakan oleh seorang tabi’in, Abdullah bin Syaqiq,
كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَرَوْنَ شَيْئًا مِنَ الأَعْمَالِ تَرْكُهُ كُفْرٌ غَيْرَ الصَّلاَةِ
“Dulu para shahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amal yang apabila ditinggalkan menyebabkan seorang kafir kecuali shalat.” (HR. Tirmidzi no. 2622 dan Hakim 1: 7. Perkataan ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Abdullah bin Syaqiq Al ‘Aqliy seorang tabi’in dan Hakim mengatakan bahwa hadits ini bersambung dengan menyebut Abu Hurairah di dalamnya. Dan sanad [periwayat] hadits ini adalah shahih. Lihat Ats-Tsamar Al-Mustathob fi Fiqh As-Sunnah wa Al-Kitab, hal. 52).
Sayangnya Jika Hanya Shalat di Bulan Ramadhan
Komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia, Al-Lajnah Ad-Da’imah li Al-Buhuts Al-‘Ilmiyyah wa Al-Ifta’ pernah ditanya:
“Apabila seseorang hanya di bulan Ramadhan semangat melakukan puasa dan shalat, namun setelah Ramadhan berakhir dia meninggalkan shalat, apakah puasanya di bulan Ramadhan diterima?”
Jawab:
“Shalat merupakan salah satu rukun Islam. Shalat merupakan rukun Islam terpenting setelah dua kalimat syahadat. Dan hukum shalat adalah wajib bagi setiap individu. Barangsiapa meninggalkan shalat karena menentang kewajibannya atau meninggalkannya karena menganggap remeh dan malas-malasan, ia kafir. Adapun orang yang melakukan puasa Ramadhan dan mengerjakan shalat hanya di bulan Ramadhan saja, maka orang seperti ini berarti telah melecehkan agama Allah. (Sebagian salaf mengatakan), “Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah (rajin ibadah, pen.) hanya pada bulan Ramadhan saja.”
Oleh karena itu, tidak sah puasa seseorang yang tidak melaksanakan shalat di luar bulan Ramadhan. Bahkan orang seperti ini (yang meninggalkan shalat) dinilai kafir dan telah melakukan kufur akbar, walaupun orang ini tidak menentang kewajiban shalat. Orang seperti ini tetap dianggap kafir menurut pendapat ulama yang paling kuat. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah bersabda,
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Buraidah Al Aslamiy)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ
Inti (pokok) segala perkara adalah Islam, tiangnya (penopangnya) adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi dengan sanad shahih dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu)
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ وَ الشِّرْكِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
Pembatas antara seorang muslim dengan kekafiran dan kesyirikan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim dari Jabir bin ‘Abdillah Al-Anshariy). Dan banyak hadits yang semakna dengan hadits-hadits di atas.
Wa billahit taufiq, wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallam.
Fatwa di atas ditandatangani oleh Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua, Syaikh ‘Abdur Razaq ‘Afifi selaku wakil ketua, Syaikh ‘Abdullah bin Mani’ dan ‘Abdullah bin Ghudayan selaku anggota.
(Fatwa Al-Lajnah Ad-Da’imah Li Al-Buhuts Al-‘Ilmiyyah wa Al-Ifta’, pertanyaan ke-3, Fatawa no. 102, 10: 139-141)
Puasa Tetapi Tidak Shalat
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan shalat berarti kafir dan murtad. Dalil bahwa meninggalkan shalat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Ta’ala (yang artinya),”Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS. At Taubah: 11)
Alasan lain adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 82). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. An-Nasa’i no. 463, Tirmidzi no. 2621, Ibnu Majah no. 1079 dan Ahmad 5: 346. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Pendapat yang mengatakan bahwa meninggalkan shalat merupakan suatu kekafiran adalah pendapat mayoritas sahabat Nabi bahkan dapat dikatakan pendapat tersebut termasuk ijma’ (kesepakatan) para sahabat.
‘Abdullah bin Syaqiq -rahimahullah- (seorang tabi’in yang sudah masyhur) mengatakan, “Para sahabat Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amalan yang apabila seseorang meninggalkannya akan menyebabkan dia kafir selain perkara shalat.” Oleh karena itu, apabila seseorang berpuasa namun dia meninggalkan shalat, puasa yang dia lakukan tidaklah sah (tidak diterima). Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari kiamat nanti.
Kami katakan, “Shalatlah kemudian tunaikanlah puasa”. Adapun jika engkau berpuasa namun tidak shalat, amalan puasamu akan tertolak karena orang kafir tidak diterima ibadah darinya. (Majmu’ Fatawa wa Rasa’il Ibnu ‘Utsaimin, 17: 62)
Demikianlah pembahasan tentang orang yang berpuasa tanpi kadang masih bolong dalam sholatnya, Mudah-mudahan ramadhan bulan depan sahabat tolongshareya dapat melakukan aktifitas berpuasa tanpa ada halangan apapun.

Sumber : rumaysho.com